Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 06:48:15【Sehat】240 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(475)
Artikel Terkait
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

Stafsus: MBG

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI

CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand